Sejarah LPIA

Lembaga Pendidikan Indonesia-Amerika, terkenal dengan nama LPIA, adalah institusi pendidikan bahasa Inggris dan institusi pendidikan komputer yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan. Telah berdiri selama 16 tahun, LPIA melayani 20,000 siswa di 61 cabangnya LPIA di pulau Jawa, pulau Bali, pulau Kalimantan dan pulau Sulawesi. Didirikan pada th 1990 di Jakarta oleh Bpk Drs. H.M. Ali Badarudin SH,MM.Pd (Presiden Direktur) dengan izin operasi Departemen Pendidikan Nasional R.I. No. 14145/PLSM/I/1-435/VIII/ 1992, LPIA mempekerjakan sekitar 900 orang manajer, akuntan, pemasaran, “front-office”, instruktur bahasa Inggris dan instruktur komputer tersebar di cabang-cabang LPIA di Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan , Sulawesi, dan Depok ( LPIA Margonda Depok - Jl. Margonda Raya No. 91 C, Telp. (021) 7774443) . Berpusat di gedung Graha LPIA Perkantoran Mall Klender Blok B3 No. 16-17 Jl. I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur 13470, rata-rata setiap bulannya LPIA berpendapatan kotor sekitar Rp. 1,9 milyar. LPIA FAIES dengan lab bahasanya serta sistem pendidikan komputer CIA membuat LPIA berbeda dari kur­sus-kursus komputer sejenis.

SISWA PRAKTEK PERAKITAN PC & JARINGAN

Depok 30 Oktober 2009
Traning TSS DISNAKERSOS

 

Testimoni Siswa Traning TSS DISNAKERSOS

Mengenal LPIA

Dewasa ini, makin banyak orang belajar bahasa Inggris, belajar komputer dan bimbingan belajar untuk berbagai macam tujuan, baik untuk kemajuan karir maupun sekolah. Semakin banyak orang menyadari bahwa bahasa Inggris sebagai bahasa internasional banyak dipakai di seluruh dunia. Bahasa Inggris adalah alat komunikasi yang sangat penting. Mengetahui bagaimana menggunakan komputer dengan baik juga sama penting bagi siswa kursus komputer dan calon siswa kursus komputer. Bahkan dewasa ini, dunia bisnis semakin menuntut. Pengusaha menuntut pekerja untuk dapat menguasai kedua keterampilan baik itu keterampilan bahasa Inggris dan keterampilan Komputer. Kecil kemungkinannya bagi seseorang untuk mendapatkan pekerjaan bila dia tidak mampu berbahasa Inggris dan tidak tahu menggunakan komputer beserta aplikasi komputer dengan baik. Ditambah lagi dengan datangnya era globalisasi, dimana semakin derasnya arus informasi dari luar dan semakin banyaknya investor asing datang untuk membuka toko, pabrik-pabrik atau untuk keperluan transaksi bisnis lainnya, keharusan untuk dapat menguasai kedua ketrampilan itu tidaklah dapat ditawar-tawar lagi. Kemudian kita lihat sekarang ini sistem Pendidikan Daerah harus mengikuti sistem Pendidikan Pusat sehingga seluruh Ujian Akhir juga harus dari departemen pendidikan pusat yang sekarang menggunakan sistem lulus dan tidak lulus sesuati nilai. Jadi siswa-siswi sekarang harus bekerja dan belajar keras untuk lulus dan bahkan ada yang tidak lulus. Di Pekanbaru sendiri tahun 2010 ini tingkat ketidaklulusan mencapai 2.000 siswa sehingga kedepannya membuat semua sekolah harus bekerja keras untuk menurunkan tingkat ketidaklulusan siswa sekolah di Pekanbaru. Untuk itu bimbingan belajar dan lembaga kursus LPIA Margonda siap untuk membantu pemerintah dalam mencapai tingkat ketidaklulusan menjadi serendah mungkin.

ACARA LPIA KU SUKA 2

Agustus 2009

"Putri" Solo Vocal



Links Band Perform (Juara 2 Festival Band LPIA Ku Suka 2)


Tinker Bells Perform (Juara 1 Festival Band LPIA Ku Suka 2)

Family Gathering LPIA

"BIP 2" Agustus 2009 (Seaworld Ancol)

Pengibaran Spanduk "Selamat Datang Peserta BIP 2"

ACARA BUKA PUASA BERSAMA 1430 H

LPIA Student Sing a Song